Bolaarena.com – Bentrok antara Spanyol vs Italia akan menjadi pelepas dahaga di tengah rehatnya kompetisi-kompetisi elit Eropa. Dua negara adidaya sepakbola ini akan memperebutkan satu tempat ke final UEFA Nations League. Siapa akan berjaya di De Grolsch Veste, Jumat (16/6) nanti?
Raba-Raba Formula Baru
Spanyol berada dalam periode rollercoaster, di mana performa mereka sedang naik turun akhir-akhir ini. Tim berjuluk La Furia Roja menjadi jawara di Liga A Grup 2, tetapi performa mereka tidak bisa dibilang istimewa.
Posisi Luis Enrique sebagai pelatih kepala memang sudah dalam sinyal bahaya, dan performa tim di Piala Dunia akhirnya membuatnya didepak. Luis de la Fuente kini maju sebagai suksesor. Tetapi Spanyol pada akhirnya harus meraba-raba taktik lagi di bawah entrenador baru.
Kentara dengan jelas bagaimana De la Fuente belum menemukan formula terbaiknya untuk Spanyol. Bisa dilihat dari catatan dua pertandingan yang sudah dilakoninya sebagai nahkoda baru. Spanyol menggasak Norwegia, tetapi kalah dari Skotlandia yang notabene berada di bawah level mereka.
Satu-satunya yang kelihatan menonjol dari permainan De la Fuente hanyalah penekanannya pada penguasaan bola. Tetapi soal pemilihan pemain, sang entrenador tampaknya belum menemukan resep yang tepat. Masih kelihatan gonta-ganti komposisi, dinilai dari dua pertandingan awalnya.
Rekor De la Fuente melawan Italia juga tidak terasa spesial, dengan tiga kali menang, satu seri dan dua kali kalah. Statistik itu ia dapat manakala menukangi tim junior La Roja. Tentunya ini akan jadi ujian raba-raba taktik yang sulit.
PR Italia Ubah Inkonsistensi
Faktor Spanyol yang masih belum menemukan formula di bawah nahkoda anyar bisa jadi keuntungan buat Italia. Tapi tak boleh dilupa, Gli Azzuri juga tampil tidak konsisten. Bahkan membuat posisi Roberto Mancini ada di ujung tanduk.
Kegagalan melesat ke turnamen final Piala Dunia, beserta Finalissima kontra Argentina membuat Italia move on. Formula baru Mancini membuat Italia hanya kalah sekali sepanjang fase grup. Hasilnya, mereka memuncaki Liga A3, mengangkangi Inggris, Jerman dan Hungaria.
Namun, kekalahan atas Inggris pada fase kualifikasi Euro 2024, bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan. Terlebih, Inggris saat itu hanya bermain dengan sepuluh orang. Italia berhasil melibas Malta di laga selanjutnya. Tapi rasanya percuma mengingat Malta jauh di bawah level mereka.
Apapun hasil yang didapat di dua laga sebelumnya, Italia harus melakukan perubahan melawan Spanyol. Sedikit lagi melangkah, mereka akan kembali memberi kebanggaan, sama seperti pada Euro 2020. Tidak ada salah langkah, atau Spanyol yang masih meraba-raba kekuatan akan meruntuhkan mereka.
Perang Juru Gedor
Alvaro Morata dan Joselu adalah bagian penting timnas Spanyol dalam perjalanan mereka di Nations League musim ini. Sementara Italia yang lini serangnya kering kerontang kedatangan juru selamat bernama Mateo Retegui. Laga Jumat dinihari akan jadi ajang adu tajam para striker.
Berbicara soal Morata, catatan dua gol yang sudah dilesakkan memang tidak menempatkannya di pos teratas top skorer. Tetapi eks striker Real Madrid adalah momok menakutkan buat Italia. Ia sudah membobol gawang Italia dalam dua dari tiga bentrok terakhir melawan Azzuri.
Joselu sementara itu juga tidak boleh diremehkan. Striker veteran itu juga sudah mengemas dua gol, sama seperti Morata. Tapi satu yang patut disorot adalah Joselu masih tajam, terbukti dengan brace sepuluh menitnya kontra Norwegia.
Mateo Retegui sementara itu bak pelepas dahaga tatkala Ciro Immobile dan Gianluca Scamacca melempem. Retegui tampil menggigit, dengan mengemas dua gol di dua laga perdananya. Tentu ini adalah sesuatu yang menjanjikan buat lini depan Italia yang selama ini tumpul.
Prediksi Pertandingan
Melihat situasi yang ada, De la Fuente harusnya tidak kesulitan memilih komposisi pemain untuk laga kontra Italia. Semua pemainnya sudah mendapat istirahat yang cukup pasca berakhirnya musim kompetisi. Tapi lagi-lagi, raba-raba taktik membuat line-up Spanyol agak sulit ditebak.
Italia di sisi lain dihadapkan dengan isu kebugaran. Domenico Berardi dan Matteo Pessina berpotensi absen. Tetapi ada Retegui, Sandro Tonali dan pemain-pemain macam Verratti serta Jorginho yang bisa diandalkan. Tinggal bagaimana strategi Mancini mengatur komposisi skuadnya.
Spanyol arahan De la Fuente mungkin masih meraba-raba taktik. Tetapi laga Jumat nanti tampaknya condong akan dimenangkan mereka. Dua tim yang berduel akan sama-sama mencetak gol, menjadikan skor 2-1 sebagai hasil paling mungkin.
