Bolaarena.com – UEFA Nations League sudah mencapai partai puncak, dengan Kroasia dan Spanyol melaju di partai ini. Pasca menaklukkan Belanda, Kroasia akan menantang Spanyol yang di partai lain hempaskan Italia. Siapa yang akan berjaya di De Kuip, Senin (19/6) dinihari?
Lini Tengah Kroasia yang Sekuat Baja
Meski Kroasia berhasil melaju ke final dan membuktikan diri, status mereka tetap, kuda hitam. Suka atau tidak, kuda hitam itulah yang berhasil menumbangkan nama-nama besar. Bahkan Belanda sekalipun dibuat tidak berdaya, walau harus melalui perpanjangan waktu.
Zlatko Dalic mentransformasi skema 4-2-3-1 yang ia gunakan di Piala Dunia, mengubahnya menjadi 4-3-3. Skema ini terbukti manjur, dengan bertumpu pada lini tengah berkualitas jempolan.
Trio Modric, Brozovic, Kovacic adalah trio yang membuat Belanda keteteran. Ketiganya juga harusnya juga bisa jadi andalan kontra Spanyol. Seperti yang dikatakan Dalic, Kroasia punya power dan mentalitas baja. Inilah yang membuat mereka digdaya, kendati melawan negara kuat sekalipun.
Lini depan Kroasia tidak begitu istimewa, tapi lini tengah yang nyaris sempurna membuat tim ini begitu kuat. Empat laga dilalui dengan catatan selalu menang, dan inilah modal mereka menghadapi Spanyol nya Luis de la Fuente.
Tantangan Baru De La Fuente
Spanyol, di sisi lain berhasil mengembangkan permainan baru di era Luis de la Fuente, setidaknya sebutlah demikian. De la Fuente datang di saat yang sedang tidak bagus, di mana Spanyol sedang membangun kepercayaan dirinya.
Pasca kegagalan di Piala Dunia, performa Spanyol naik turun, bahkan berakhir dengan didepaknya Luis Enrique. Ada ekspektasi besar yang dipangku De la Fuente manakala ia menggantikan peran Enrique.
Apa mau dikata, raba-raba taktiknya kontra Italia berhasil membuahkan satu tiket menuju final. Walau sedikit mengubah skema menjadi 4-2-3-1, taktik tidak berubah. Penguasaan bola menjadi mutlak, ditambah strategi high pressing terbukti mampu meredam permainan Azzuri.
Senin dinihari nanti adalah ujian sesungguhnya buat De la Fuente, melawan Kroasia yang fleksibel dengan segala taktik. Kroasia adalah PR besar, karena kuncinya adalah meredam lini tengah mereka. Sedikit saja lengah, trio maut Zlatko Dalic akan menyudahi permainan.
Beruntungnya, Spanyol punya komposisi gelandang cukup kuat, ditunjang dengan striker bagus. Rodri adalah seorang pivot terbaik saat ini, boleh diduelkan dengan Modric yang merupakan jenderal Kroasia. Ditunjang dengan Gavi, Carlos Soler atau Koke, komposisi ini harusnya bisa mengimbangi Kroasia
Pemain Sorotan
Seperti yang sudah disebutkan, Kroasia adalah soal kekuatan lini tengah, dan pentas final nanti akan jadi pertunjukan Luka Modric. Pemain Real Madrid itu tampil luar biasa, termasuk di partai semifinal kontra Belanda. Kini, sorotan akan mengarah padanya di partai final.
Modric adalah motor serangan Kroasia, karena ia adalah pemain yang mampu mengatur tempo permainan tim. Disokong oleh gelandang lain seperti Kovacic dan Brozovic, Modric adalah diktator di area tengah pasukan Dalic.
Adapun buat Spanyol, sorotan akan tertuju pada lini tengah, juga lini depan. Joselu akan kembali disorot, mengingat ia adalah pembeda di laga sebelumnya. Striker veteran sudah membuktikan dirinya belum habis. Kendati perannya baru akan maksimal sebagai super-sub, bukan pemain inti.
Rodri juga akan menjadi sorotan, melihat bagaimana peran pentingnya dalam perjalanan Manchester City meraih treble winner. Tidak berlebihan kalau melabeli Rodri sebagai gelandang elit. Tetapi pembuktiannya yang sebenarnya baru akan dimulai ketika ia harus berduel dengan Modric di sektor central.
Prediksi Pertandingan
Pakem 4-3-3 baru sangat manjur, dan tampaknya akan tetap dipertahankan Zlatko Dalic. Livakovic akan mengawal gawang, sementara barisan empat bek akan menjaga pertahanan, dengan Sutalo sebagai jenderal. Modric dkk, mengawal lini tengah, dengan area depan dikawal Pasalic, Kramaric dan Ivanusec.
Spanyol sementara itu siap melakukan mirroring dan menerapkan high-press. Unai Simon di bawah mistar, akan dikawal empat bek, dengan Laporte dan Le Normand di tengah. Rodri, Merino dan Gavi akan mengawal sektor tengah, dengan Morata, Rodrigo dan Pino di depan.
Pertandingan bakal berjalan intens tampaknya, serupa laga Belanda kontra Kroasia kemarin. Laga mungkin tidak akan menemukan pemenang sampai babak perpanjangan waktu, bahkan penalti. Namun, kalau melihat daya juangnya, ada sedikit peluang Kroasia menaklukkan Spanyol dan menggondol trofi internasional perdananya.