Pertandingan tadi malam berhasil meloloskan Manchester City sebagai juara Liga Champions Eropa 2022/2023 setelah berhasil membungkam Inter Milan dengan skor tipis yaitu 1- 0 melalui gol Rodri di menit ke-60. Inter Milan sendiri merupakan satu – satunya wakil Italia yang berlaga pada laga final malam tadi, sebelumnya mereka berhadapan dengan sesame wakil Italia juga yakni AC Milan.
Final Liga Champions tadi malam berlangsung di Turki yaitu di Ataturk Olympic Stadium. Sebelum berhasil melaju ke final, Manchester City harus dihadapkan dengan Real Madrid yang mana klub asal Spanyol tersebut merupakan kampiun Liga Champions tahun kemarin. Pada laga tadi malam kedua tim yang berlaga tampak bermain dengan sangat ngotot saling menunjukkan kekuatannya masing – masing.
Di babak pertama kedua tim tidak berhasil menjebol gawang dan skor berakhir dengan imbang yaitu 0 – 0. Meski The Citizen tampil sangat dominan namun di babak pertama mereka tidak berhasil menjebol gawang Inter Milan karena pertahanannya yang sangat rapat sehingga mengharuskan lini depan The Citizen harus tampil lebih impresif lagi.
Gol The Citizen baru saja tercipta di menit ke-68 melalui Rodri, dirinya berhasil menjebol gawang yang dijaga ole Andre Onana yang merupakan kiper utama Inter Milan. Setelah itu jual beli serangan terus berlangsung antara kedua tim ini, namun sayangnya tidak ada gol tercipta lagi setelah Rodri dan Manchester City berhak membawa pulang trofi Liga Champions ke Etihad Stadium.
Inter Milan harus menerima kenyataan pahit ini bahwa dirinya harus pulang dengan tangan hampa ke Italia. Ada beberapa pemain inter yang menerima rapor buruk pada laga malam tadi, salah satunya adalah Romelu Lukaku yang bermain dengan cukup buruk dilaga semalam. Dirinya banyak sekali menyia – nyiakan berbagai macam peluang emas sehingga peluang itu tidak mampu dikonversi menjadi sebuah gol.
Gelar Pertama
Setelah berhasil menumbangkan Inter Milan maka ini menjadi gelar pertama untuk Manchester City selama berkompetisi di Liga Champions. Sebelumnya klub yang bermarkas di Etihad stadium ini pernah menembus hingga ke babak final yaitu pada tahun 2021 namun sayangnya mereka harus takluk ke tangan Chelsea dengan skor tipis 1- 0.
Sementara itu dari pihak pelatih city yakni Pep Guardiola telah mencatatkan perolehan trofi Liga Championsnya yang ketiga yang mana sebelumnya diraih oleh dia ketika masih menukangi Barcelona. Kesuksesan Manchester City pada pertandingan tadi malam tentu membawa tim ini meraih treble winner pada musim ini setelah berhasil meraih FA Cup dan juga gelar Liga Inggris.
Dengan berhasil direngkuhnya treble winner maka pasukan Pep Guardiola ini telah menyamai rival sekota mereka yaitu Manchester United yang pada tahun 1999 silam juga meraih treble winner. Tentu ini adalah hal prestisius yang jarang ada klub Eropa berhasil meraihnya dalam satu musim sekaligus. Selain itu ini juga merupakan kebanggaan dari klub karena mereka telah berhasil menyamai rival sekota mereka.
Sudah Lama Membangun
Manchester City sendiri memang sudah membangun klub sejak belasan tahun silam ketika pada waktu itu masih ditukangi oleh Roberto Mancini. Pelatih asal Italia itu berhasil membawa The Citizen menjuarai Liga Inggris pada tahun 2011 silam yang mana beberapa puluh tahun sebelumnya mereka tidak menjuarai pagelaran paling bergengsi di tanah kelahiran Ratu Elizabet tersebut.
Performa Manchester City musim ini tak terlepas dari kedatangan Erling Haaland dari Borussia Dortmund pada transfer musim panas tahun lalu. Kedatangan dirinya sangat mendongkrak performa city dalam seluruh ajang pentas pertandingan. Terbukti dari jumlah golnya di Liga Inggris yang berhasil melebihi 30 gol.
Banyak orang yang terkaget – kaget dengan performa The Citizen musim ini karena permainannya yang sangat luar biasa. Lebih lagi lini depan sangat didukung oleh line belakang dan tengah yang diisi bek serta gelandang yang mumpuni. Tentu ini akan membuat benteng pertahanan semakin kuat dan lini gedor semakin dimanjakan dengan umpan – umpan yang matang untuk menjebol gawang lawan.
Selain itu untuk the Citizen sendiri ini tentu akan menjadi sebuah momentum untuk masa depan klub supaya tetap stabil dan konsisten dalam mempertahankan performa. Dengan tetap konsisten seperti ini maka masa depan klub tersebut akan lebih cerah dibanding rival sekotanya di pentas Eropa di masa yang akan datang. Pastinya hal tersebut merupakan dampak positif dari hasil pembangunan belasan tahun silam.
Bagi anda yang merupakan penggemar Manchester City pastinya bangga karena klub kesayangan anda tersebut bisa berhasil memenangkan pagelaran Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Ini merupakan hasil yang sangat memuaskan karena era pembangunan klub ini sudah berlangsung sangat lama.
