Anthem UEFA Euro 2024 Akan Memeriahkan Jerman vs Skotlandia

Bolaarena.com – Kehadiran Anthem UEFA Euro 2024 menjadi salah satu hal yang dinantikan penggemar sepakbola. Apalagi kompetisi terbesar Eropa ini akan segera diselenggarakan. Pastinya banyak tim terbaik Eropa segera bertanding.

Untuk edisi 2020 diisi Martin Garrix dengan lagu We Are The People. Pada edisi Prancis, penciptanya David Guetta dan Zara Larsson berjudul “This One’s For You”.

Keseruan Euro di Jerman sendiri diperkirakan bisa semakin menawan. Terutama karena menggambarkan suasana kompetisi sepakbola terbaik Eropa edisi kali ini. Tentu punya keunikan dibandingkan edisi 2020 karena diselenggarakan 11 negara.

Sebenarnya Anthem UEFA Euro 2024 juga diharapkan sehingga menarik hati penonton dunia. Apalagi memiliki penonton yang tidak kalah banyak dari Piala Dunia. Bahkan walaupun dari luar Eropa, sengaja datang menonton.

Inilah alasannya walaupun bukan dari negara Eropa, memiliki negara dukungannya sendiri. Misalnya orang Indonesia menonton Euro dan mendukung Jerman atau Belanda. Sisi sepakbola dan musik yang baik tentu menyempurnakan kompetisi.

Anthem UEFA Euro 2024 Dibuat oleh OneRepublic, Leony dan MEDUZA

Anthem resmi Euro edisi kali ini merupakan kolaborasi kolaborasi OneRepublic, Meduza dan Leony. Judulnya Fire dan dirilis 10 Mei 2024. Awalnya ada Kim Petras yang menjadi pengisi lagunya.

Sayangnya hanya tiga nama awal berhasil membuat Anthem UEFA Euro 2024. Kim Petras yang merupakan penyanyi pop Jerman mengundurkan diri karena jadwal. Sebagai penggantinya, Leony segera mengisi posisi Kim Petras.

Nama Leony tidak sembarangan karena merupakan penyanyi dan penulis lagu populer Jerman. Dalam turnamen yang diadakan 14 Juni – 14 Juli ini menjadi penyemangat. Apalagi berisi semangat sepakbola dan musik.

Cerminan kesatuan ini diberikan dengan danya gairah serta keragaman dalam ajang Euro. MEDUZA menjadikan sebagai kesempatan hebat karena memberi cerminan gairah musik bersama penggemar. Terlebih dari kecil adalah penggemar sepakbola.

OneRepublic memberikan kesaksian serupa karena menjadi pengisi Anthem merupakan sejarah penting. Khususnya karena sejak kecil sering menyanyikan lagu Euro dan Piala Dunia. Pesta olahraga Eropa ini juga diminati seluruh dunia.

Penciptaan Anthem UEFA Euro 2024 ada andil Guy-Laurent Epstein selaku Direktur Pemasaran UEFA. Bahkan menyebutkan sebagai poin gairah populer masyarakat. Musik dan sepakbola tentu dapat menjadi gabungan yang sempurna.

Menciptakan pengalaman berbeda pada ajang ini diinginkan secara mendalam. Setiap musisi yang dipilih beragam dan memiliki kemampuan luar biasa. Tentu diharapkan dapat menunjukkan visi UEFA yaitu kesatuan dalam sepakbola.

Genre Anthem ini menarik karena peran MEDUZA yang merupakan trio elektronik Italia. Konsep klub Out House semakin mendunia dan diingat pecinta sepakbola. Khususnya yang mengikuti Euro dari awal sampai final.

Anthem Euro Akan Memeriah Laga Pembuka Jerman vs Skotlandia

Kemeriahan Anthem UEFA Euro 2024 dinantikan masyarakat Eropa dan dunia. Apalagi Euro semua edisi lagunya masih didengarkan hingga sekarang. Belum lagi UEFA mencari musisi berkelas dunia untuk mengisi Anthem official.

Pada edisi kali ini tentu hadir lagu baru yang cocok menggambarkan sepakbola Jerman sebagai penyelenggara. Seperti biasa akan dilakukan opening ceremony sebagai pembukaan. Pastinya tercium seru sehingga dinantikan jutaan orang.

Dalam laga pembukaan tentunya timnas Jerman mengawali kompetisi dengan menghadapi Skotlandia. Laga pembuka tersebut akan tersaji Sabtu, 15 Juni 2024. Walau menjadi tuan rumah, tapi bukannya tanpa masalah dalam pertandingan.

Terutama Skotlandia mengeluarkan permainan terbaik karena lolos setelah sekian lama. Bahkan kemungkinan memainkan permainan cepat dan bisa memimpin pertandingan. Dukungan pendukung di Munich diharapkan lebih menguat.

Terlebih diawali pemutaran Anthem UEFA Euro 2024 sebelum kick-off pertandingan. Lini belakang sebenarnya masih ditakuti karena belum solid. Meski begitu lini depannya tajam karena diisi pemain muda dengan kecepatan terbaik.

Sebut saja nama Leroy Sane, Florian Wirtz hingga Kai Havertz. Kualitas lini depannya menakutkan karena sepertiga akhir lapangan sangat dikuasai. Tentu mendulang tiga poin pada pertandingan pembuka menjadi harga mati.

Karena bertindak sebagai tuan rumah, tentu tidak perlu melakukan kualifikasi. Sebagai gantinya sudah ada banyak pertandingan persahabatan selama 18 bulan. Bahkan berhasil memenangkan pertandingan menghadapi Belanda dan Prancis.

Momentum sudah berhasil dibangun sehingga hanya perlu memiliki konsistensi saat bertanding. Berhasil menciptakan peluang dan menghasilkan gol cepat kuncinya. Apalagi dibantu Anthem UEFA Euro 2024 yang menggelegar pada seisi stadion.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *