Setelah dua musim terakhir jagad sepakbola dunia terutama Inggris dihebohkan dengan kembalinya dua klub yang punya masa lalu gemilang di Premier League yaitu Leeds United dan Nottingham Forest, baru-baru ini ada tim baru yang akan ikut meramaikan kompetisi Liga Inggris musim depan.
Klub tersebut bernama Luton Town. Kisah berhasilnya Luton Town mencapai kasta tertinggi Liga Inggris bukan karena sejarah mentereng seperti Nottingham Forest yang pernah menjuarai Liga Champion, namun karena tim mereka yang sangat sederhana.
Berhasil Naik ke Premier League Setelah Menang di Babak Play-Off
Luton Town akhirnya berhasil mencatatkan sejarah dengan bermain di kasta tertinggi Liga Inggris untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Hal itu tercapai setelah mereka berhasil mengalahkan Coventry City di Stadion Wembley.
Luton Town sebenarnya pernah bermain di kasta tertinggi, namun kala itu namanya masih First Division. Tepat di musim terakhir sebelum nama First Division diganti menjadi Premier League, Luton Town sayangnya harus merasakan degradasi.
Sejak degradasi tersebut, klub ini semakin jauh merosot prestasinya, bahkan sampai turun ke kasta ketiga hanya empat tahun setelah mereka terdegradasi. Bahkan setelah terdegradasi dari League Two pada musim 2009-2010, mereka harus bermain di kasta paling rendah yaitu National League, kompetisi yang bahkan belum pernah mereka mainkan.
Turunnya Luton Town ke kompetisi paling rendah sepanjang sejarah klub ini bukan hanya karena kualitas permainan maupun pemain, tapi juga karena Luton Town harus mendapatkan sanksi pengurangan poin sampai dengan 30 poin pada musim 2008-2009 karena kejanggalan finansial.
Namun pada tahun 2014, legenda mereka John Still, berhasil mengangkat Luton Town kembali ke kasta keempat dan sejak saat itu kebangkitan Luton Town mulai terasa. Hanya butuh dua musim bagi mereka untuk kembali ke League One dan bahkan menjuarainya.
Setelah berhasil juara League One, mereka berhak masuk ke babak play-off untuk naik ke Premier League, namun sayang ketika itu mereka dikalahkan oleh Huddersfield Town di babak semi-final. Namun di gelaran terakhir, Luton Town berhasil menjuarai play-off dan berhak berlaga di Premier League.
Stadion Kecil di Tengah Perumahan Warga
Salah satu hal paling menarik dari berhasilnya Luton Town promosi ke Premier League adalah stadion mereka yang sangat kecil dan sederhana. Tidak hanya itu, stadion tersebut berada di tengah perumahan warga. Tentu ini akan menjadi pengalaman unik bagi fans lawan yang akan berkunjung ke Kenilworth Road, nama stadion mungil mereka.
Tentu saja Luton Town sadar bahwa kualitas stadion mereka harus ditingkatkan. Oleh sebab itu, ketika mereka berhasil lolos ke Premier League, proses renovasi segera dimulai. Bahkan beberapa pertandingan pertama Luton Town harus dimainkan di stadion lain karena proses renovasi diperkirakan belum akan selesai.
Saking sederhananya stadion Kenilworth Road, para pemain Luton Town mengaku pernah berlatih di taman yang juga digunakan warga perumahan sekitar untuk berolahraga atau sekadar mengajak jalan anjing-anjing mereka.
Ruddock-Mpanzu, Pemain Kesayangan Para Fans Luton Town
Selain mengelu-elukan sang pelatih Rob Edwards yang berhasil membawa Luton Town ke Premier League setelah pindah dari Watford, ada satu pemain istimewa yang menjadi kesayangan fans Luton Town, namanya adalah Pelly Ruddock-Mpanzu.
Sang gelandang berumur 29 tahun itu dikontrak oleh Luton Town pada tahun 2014. Sejak saat itu, Ruddock sudah mencatatkan penampilan bersama Luton Town dengan angka yang luar biasa, yaitu sebanyak 366 penampilan.
Ia sudah bermain bersama Luton Town sejak mereka masih berada di kompetisi non liga. Ini berarti Ruddock-Mpanzu adalah pemain non liga pertama dalam sejarah Liga Inggris yang berhasil bermain di kompetisi tertinggi yaitu Premier League bersama satu klub yang sama.
Para fans sangat mengapresiasi perjuangan dan loyalitas Ruddock-Mpanzu yang selama ini terus berjuang dari bawah, memenangkan pertandingan demi pertandingan bagi Luton Town, sampai akhirnya klub tersebut berhasil naik ke Premier League untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.
Tantangan Berat Menanti
Setelah euforia kesuksesan, para pemain, staf pelatih, dan para fans harus siap dengan tantangan luar biasa berat yang harus dihadapi di Premier League. Tidak pernah mudah bagi sebuah klub yang baru promosi untuk bahkan sekadar tetap berada di Premier League untuk musim berikutnya.
Nottingham Forest hampir saja terdegradasi di musim pertamanya berlaga kembali di Premier League. Leeds United yang punya nama besar di masa lalu juga hanya bertahan dua musim setelah promosi dan sekarang harus kembali terdegradasi.
Namun entah apa hasil akhirnya nanti, tentu akan sangat menyenangkan melihat Luton Town berlaga di Premier League setelah perjuangan berat mereka.