Bolaarena.com – City menang atas Tottenham pada pekan ke 38 tepat (15/05) dengan brace dari sang striker haus gol Erling Haaland. Kemenangan tersebut mampu mematahkan rekor di mana hampir tidak pernah menang di Tottenham Hotspur Stadion.
Dengan kemenangan ini membuat tidak hanya City yang berhasil kembali menduduki puncak klasemen, melainkan mengamankan posisi Erling Haaland sebagai striker dengan catatan gol terbanyak di EPL kembali.
Jalannya Pertandingan City Menang Atas Tottenham
City membawa kekuatan penuh saat datang ke kota London, di mana turun langsung dengan formasi favorit dari Pep yakni 4-2-3-1. Pertandingan di babak pertama sama-sama alot dan Tottenham berhasil menguasai penguasaan bola.
Namun, meski begitu Erling Haaland yang berperan sebagai striker utama berhasil membawa keunggulan 6 menit seusai turun minum. Gol apiknya yang seperti biasanya memanfaatkan umpan dari sang kapten KDB.
Berhasil membuatnya menorehkan gol ke 26 di liga Inggris, sebuah catatan fantastis meski absen sangat lama pada setengah musim pertama. Namun, karena kemampuannya tetap berhasil menjadi pencetak gol terbanyak.
Cole Palmer kemungkinan besar tidak bisa mengejar ketertinggalan mengingat Chelsea hanya menyisakan satu laga atas selisih 5 golnya. Permainan berlanjut dan pergantian demi pergantian dilakukan.
Sebenarnya Son memiliki kesempatan untuk menyamakan kedudukan dan menggagalkan City menang atas Tottenham. Namun, karena penampilan apik dari kiper kedua Ortega yang menggantikan Kiper utama Ederson.
Membuat City masih bisa berpeluang mengamankan tiga poin ke Manchester. Pertandingan sudah memasuki perpanjangan waktu, Erling malah berhasil menambah gol dan memastikan peluang juara terbuka lebar.
Golnya dari titik putih sudah memastikan semuanya, dan ini merupakan tambahan tiga poin yang berarti untuk memastikan posisi juara EPL kembali. Arsenal turun kembali ke posisi dua seperti biasanya.
Peluang Arsenal Makin Tipis
Meski Arsenal masih berpeluang untuk mendapatkan gelar juara EPL kembali sesudah berpuasa gelar selama hampir 20 tahun. Tapi, peluang itu sangat kecil dan bahkan dapat dikatakan mustahil.
Di mana pada laga penentuan Arsenal akan menghadapi Everton yang mana merupakan rival satu Kota dengan Liverpool. Kemampuan organisasi timnya bisa meningkat pesat saat menghadapi tim-tim kuat.
Sebaliknya sesudah City menang atas Tottenham, kemungkinan besar untuk mengalahkan West Ham United jadi sangat besar. Mengingat West Ham United merupakan tim yang selalu bisa ditaklukkan oleh City.
Meski Arsenal bisa menang atas Everton, kemungkinan besar peluang untuk mendapatkan gelar juara liga EPL kandas. Sebab, City tetap akan memimpin 2 poin atas tim yang sebenarnya memiliki selisih gol lebih banyak tersebut.
Persaingan juara musim ini benar-benar sangat menegangkan bahkan harus sampai akhir musim. Berbeda dengan liga-liga lainnya yang sudah dimenangkan oleh tim-tim langganan juara kecuali Leverkusen.
Baca juga artikel kami seputar: Debut Marten Paes di Kualifikasi Pidun Menunggu Sidang CAS
Anomali Pada City Menang atas Tottenham
Keanehan terjadi pada saat laga ini berlangsung, di mana para pendukung dari Spurs malah meminta timnya untuk kalah dari City. Padahal pada pertemuan-pertemuan sebelumnya hampir kebanyakan City kalah atas Spurs.
Kondisi ini memicu tanggapan dari Mauricio Pochettino yang menyatakan hampir 99% pendukung Spurs sudah gila. Semua keanehan tersebut sebenarnya merupakan hal wajar karena rivalitasnya dengan Arsenal.
Meski peluang untuk mengamankan diri masuk liga Championship musim depan masih terbuka. Tapi, pendukung Spurs lebih rela tidak masuk ke Liga Championship asalkan Arsenal tidak juara EPL.
Jelas ini semakin membuat rivalitas dari Arsenal dan Spurs makin memuncak. Ya semua karena City menang atas Tottenham dan itu semua malahan didukung oleh para pendukung Spurs itu sendiri.