Bolaarena.com – Bayern tidak bisa menahan diri manakala mereka melihat potensi dalam diri Kim Min-jae. Tim asal Jerman itu langsung mencomotnya dari Napoli. Praktis, ini akan membuat benteng pertahanan Bayern makin solid. Seperti apa mengerikannya area defensif Bayern musim depan?
Bayern Langsung Gercep
Kim Min-jae menjadi salah satu sosok yang berperan vital dalam keberhasilan Napoli merengkuh scudetto musim lalu. Mungkin, tanpa sosoknya, gawang Napoli akan kebobolan banyak. Bahkan, Napoli mungkin tidak akan menjadi tim dengan defensif terbaik di Serie A.
Diplot sebagai pengganti Kalidou Koulibaly yang musim panas lalu hijrah ke Chelsea, Kim Min-jae tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi. Ia didatangkan dari Fenerbahce dengan biaya transfer cuma 18 juta euro. Sebuah transfer yang menguntungkan, melihat bagaimana pencapaiannya di musim perdana.
Sayangnya, tidak akan ada musim kedua buat Napoli menikmati jasa Kim Min-jae. Bakatnya yang spesial keburu tercium Bayern Munchen. Klub Jerman ini punya hobi mengoleksi bek mahal. Benar saja, tawaran langsung meluncur, dan Kim Min-jae langsung berlabuh ke Allianz Arena.
Ada beberapa tawaran dari klub lain, tapi Napoli memilih menyepakati apa yang diajukan Bayern. Tawarannya berada di kisaran 45 juta euro. Durasi kontrak yang akan disodorkan adalah lima tahun, dengan gaji berkisar 7 juta euro per musim.
Peta Kekuatan Pertahanan
Hadirnya Kim Min-jae semakin menambah variatif pilihan lini belakang Bayern. Akan ada banyak perubahan di sektor ini. Termasuk kemungkinan hengkangnya Lucas Hernandez, plus masuknya Kyle Walker ke dalam tim.
Kalau situasinya berjalan sesuai rencana, berarti Hernandez bisa jadi pergi. Sementara itu, kalau negosiasi transfer Walker berakhir positif, defender Manchester City itu akan menjadi wajah baru Bayern. Menciptakan sistem defensif yang tampak menakutkan buat klub manapun.
Melihat rekam jejak kesuksesan Tuchel di dua tim terakhirnya, eks juru taktik Dortmund adalah penggemar skema tiga bek. Tapi, kalau melihat bagaimana permainan Tuchel bersama Bayern, ia sudah beradaptasi. 4-2-3-1 kerap dipakai, walau skema tiga bek tidak serta merta ditinggal.
Pada intinya, di sektor defensif, baik dengan skema empat bek maupun tiga bek, komposisinya akan tetap sama. De Ligt, Kim dan Upamecano akan menjadi komposisi utama. Tinggal melihat, tim seperti apa yang bakal dilawan nantinya.
Menuju skema tiga bek terlebih dahulu, kalau yang dimainkan adalah skema ini, maka trio defender tadi bisa turun bersama. De Ligt di posisi tengah, dikawal Kim dan Upamecano di sisi kiri dan kanannya.
Sementara jika yang dipilih adalah skema empat bek, mau tidak mau, Tuchel harus mengorbankan salah satu defendernya. De Ligt tidak mungkin tersisih, karena performanya baik-baik saja. Sementara Kim menawarkan banyak potensi, membuat Upamecano mungkin harus mundur.
Satu yang membuat dinding pertahanan The Bavarian kelihatan mengerikan adalah support dari sektor sayap. Kyle Walker, jika memang datang, menawarkan sesuatu yang luar biasa. Walker menawarkan kombinasi kekuatan fisik dan kecepatan, membuatnya bisa naik turun membantu tim.
Raphael Guerreiro sementara itu lebih nyaman dengan posisi menyerang, dan mungkin akan diandalkan sebagai pengatur build-up. Porsi bertahannya mungkin tidak semaksimal Walker. Tapi pemain ini juga punya atribut defensif yang cukup bagus.
Raba-Raba Skema Musim Depan
Kombinasi yang paling memungkinkan adalah turun dengan tiga bek, plus perubahan skema menjadi lima bek dalam situasi bertahan. Dengan skema demikian, area permainan Bayern akan jadi milik para defendernya sendiri. Tidak akan ada banyak ruang bergerak untuk pemain lawan.
Secara keseluruhan, kalau skema yang dipakai adalah 3-4-3, bek akan diisi oleh Upamecano, De Ligt dan Kim. Ditunjang dengan Walker yang akan menempati sisi kanan, kalau memang sang pemain jadi bergabung. Guerreiro sementara itu akan mengawal sisi kiri.
Posisi pivot akan diisi oleh Goretzka dan Kimmich, dua partner yang memang kerap dipakai Bayern dalam beberapa musim terakhir. Kimmich akan menjadi pengalir bola ke depan. Sementara Goretzka akan bertindak sebagai DMF, yang tidak banyak berperan dalam menyerang.
Di depan, trisula kanan dan kirinya bisa jadi milik Sane dan Coman. Kalau Sadio Mane bertahan, ia akan masuk ke sektor ini. Untuk penyerangnya, Thomas Muller adalah opsi paling realistis. Walau tak menutup kemungkinan akan ada wajah baru nantinya.