Kai Havertz Tuju Arsenal, Jadi Penjualan Termahal Chelsea Nomor 2

bola arena

Bolaarena.com – Satu demi satu skuad Chelsea dipreteli, dan sekarang Kai Havertz yang akan pergi. Havertz tidak pergi jauh, melainkan hanya menyeberang ke London, tepatnya bersama Arsenal. Ini adalah transfer sensasional, karena bekas pemain Leverkusen akan jadi penjualan termahal nomor 2 klub.

Transfer yang Menguntungkan Chelsea

Eksodus, adalah sebuah situasi yang tepat untuk menggambarkan bagaimana keadaan Chelsea saat ini. Pasca melakoni musim yang buruk, sederet bintang pergi meninggalkan cerita lama mereka di Stamford Bridge. Ada yang terbang ke Arab, ada pula yang menyeberang ke rival senegara.

Read More

Kai Havertz adalah salah satu contoh nyata bintang Chelsea yang rela ‘berkhianat’ dan menyeberang ke rival. Tidak ada yang salah memang, karena Havertz hanya mengejar kebahagiaan karirnya. Tetapi klub yang ia singgahi adalah rival langsung Chelsea, Arsenal.

Havertz diboyong Chelsea pada era Frank Lampard, dengan klub London Barat merogoh kocek 80 juta euro. Karirnya bersama London Biru bisa dikatakan baik-baik saja, dengan performa yang kurang lebih sama dengan di Jerman. Tapi minimnya produktivitas gol membuatnya dicap flop.

Ditambah fakta Chelsea harus memangkas skuad guna memperbaiki situasi finansial dan merampingkan skuad, Havertz terpaksa pergi. Arsenal menanti kesempatan ini, lantas mencomot Havertz dengan mahar yang dikehendaki Chelsea.

Tawaran pertama Arsenal melayang di angka 50 juta poundsterling, dengan Chelsea memasang banderol senilai 75 juta poundsterling. Terang saja tawaran ini ditolak, membuat Arsenal tidak bisa maju lebih jauh dalam proses negosiasi pembelian Havertz.

Tawaran selanjutnya melayang di angka 60 juta poundsterling, jumlah yang sepertinya belum mampu membuat Chelsea terkesan. Namun, Arsenal menaikkan tawarannya menjadi 65 juta poundsterling, menjadikan Chelsea mengiyakan tawaran tersebut.

Penjualan Havertz jelas akan sedikit berpengaruh pada kondisi finansial klub, yang diketahui sudah minus sekitar 121 juta poundsterling. Secara gamblang, Chelsea juga tidak merugi dalam skema penjualan ini, melainkan meraup untung sekitar 3 juta poundsterling.

Si Paling Sensasional

Ada sejarah panjang yang menjadi bukti bahwa Chelsea dan Arsenal memang suka berbagi pemain, terlepas dari bagaimana rivalitas kental keduanya. Lihat saja sederet bintang yang berganti kostum dari Arsenal ke Chelsea, atau sebaliknya.

Jorginho menjadi contoh paling dekat bagaimana seorang pemain London Biru bertukar kostum menjadi London Merah. Mundur ke belakang, ada David Luiz, eks defender The Blues yang juga berganti kostum menjadi merah.

Kalau berbicara soal sebaliknya, lihat Olivier Giroud, striker yang sukses menjadi predator di Arsenal, dan pindah ke Chelsea pada 2018. Mundur lagi ke belakang, ada Cesc Fabregas. Lalu ada Ashley Cole yang pindah dari Arsenal ke Chelsea pada tahun 2006.

Akan tetapi, Havertz akan menjadi yang paling sensasional, kalau melihat seberapa besar transfer fee yang dikeluarkan Meriam London. Angka 65 juta poundsterling menempatkanya sebagai penjualan termahal kedua Chelsea. Berada tepat di bawah Eden Hazard.

Harap-Harap Tidak Flop

Semua sepakat kalau Hazard adalah bintang terbaik Chelsea, dan ia pun dicomot dari Stamford Bridge pada periode emasnya. Real Madrid mencium performa apik Hazard pada 2018 silam. Bahkan, Los Blancos rela menebus Hazard dengan lebih dari 100 juta euro.

Transfer Hazard ke Real Madrid adalah sebuah keuntungan besar buat Chelsea, walau mereka harus kehilangan pemain kaliber terbaik mereka. Tapi di sisi lain, Hazard memberi pelajaran baru buat Madrid, supaya tidak terlalu jor-joran dalam membeli pemain.

Hazard barangkali merupakan transfer paling flop sepanjang sejarah klub, dengan sang pemain kerap dihantam cedera di ibukota Spanyol. Real Madrid sekarang putus asa dan kini memutus kontrak sang pemain, menjadikan Hazard sebagai pemain free agent.

Terlepas dari transfer keluar termahal Chelsea yang berakhir dengan kegagalan, mari optimis sejenak untuk Havertz. Havertz bagaimanapun keluar demi mencari kesempatan main yang lebih baik. Terlebih setelah posisi terancam Christopher Nkunku yang baru saja tiba.

Mahar yang disodorkan Arsenal, seperti telah disebutkan, jelas menguntungkan buat Chelsea. Tapi perihal apakah investasi tersebut tergolong berhasil atau tidak, tentu masih harus dikaji. Satu yang pasti, Havertz menawarkan mobilitas tinggi sebagai seorang penyerang, sesuatu yang cocok buat Mikel Arteta.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *