West Ham VS Fiorentina: West Ham Juara Liga Konfederasi Eropa

West Ham VS Fiorentina

Piala Konfederasi Eropa yang merupakan kompetisi tingkat ketiga akhirnya berakhir. Babak final ajang yang diikuti oleh tim papan tengah dari liga-liga Eropa ini mempertemukan West Ham vs Fiorentina pada hari Rabu 7 Juni di Arena Eden, Praha, Republik Ceko. Lalu, siapa pemenangnya?

Jalannya Pertandingan: Babak Pertama

Layaknya pertandingan final, West Ham dan Fiorentina bermain sangat terbuka. Kedua tim saling jual beli serangan. Namun, tembok kokoh pertahanan The Hammers dan La Viola masih tegar berdiri, dan keberuntungan masih menaungi keduanya. Alhasil, gol nampaknya sulit untuk tercipta.

Read More

Kedua tim menggunakan formasi yang berbeda. Fiorentina menggunakan formasi andalan mereka, 4-3-3 dimana kedua sayap mereka sangat aktif memborbardir pertahanan West Ham. Gonzales dan Kouame berkali-kali menghadirkan ancaman ke pertahanan West Ham.

Sebaliknya, pelatih West Ham, David Moyes, lebih nyaman menggunakan formasi 4-5-1. Dengan menumpuk pemain tengah, West Ham dapat bermain dengan lebih seimbang dan nyaman. Mereka pun mampu menahan gempuran Fiorentina pada babak pertama.

Sebenarnya, babak pertama final Piala Konfederasi kali ini berjalan sangat menarik. Sayangnya, terjadi insiden kurang menyenangkan pada menit ke-34. Salah satu pemain Fiorentina, Cristiano Biraghi, mendapatkan cedera karena dilempar sebuah benda dari tribun penonton. 

Darah terlihat mengucur dari kepala pemain ini, yang membuat wasit harus menghentikan sementara pertandingan. Tim medis pun langsung meluncur untuk merawat Biraghi. Pelatih Fiorentina, Vincenzo Italiano, tetap mempercayakan posisi bek sayap kiri pada pemain ini dan tidak menariknya keluar.

Pada menit ke-44, sebenarnya Fiorentina berhasil mencetak gol. Jovic berhasil menanduk bola muntah hasil tendangan pemain Fiorentina. Tapi, setelah wasit memeriksa VAR, diputuskan bahwa Jovic berada di posisi offside. Alhasil, gol Fiorentina dianulir dan babak pertama diakhiri dengan kedudukan imbang.

Jalannya Pertandingan: Babak Kedua

Babak kedua dimulai dengan tensi sama. Fiorentina dan West Ham tetap menggunakan permainan terbuka dan saling menyerang. Tapi, gol pertama lahir dari kubu The Hammers.

Pada menit ke-62, lemparan ke dalam pemain West Ham yang menuju ke kotak penalti membuat pemain belakang Fiorentina panik. Dan, Biraghi tertangkap kamera VAR menyentuh bola menggunakan tangannya. Setelah protes dari pemain West Ham dan wasit memeriksa VAR, akhirnya wasit memberikan hadiah penalti untuk kubu West Ham.

Said Benrama berhasil menuntaskan tugasnya sebagai algojo penalti dan skor West Ham vs Fiorentina berubah menjadi 1-0. Kubu Fiorentina pun tidak tinggal diam. Mereka semakin gencar dan agresif menyerang pertahanan West Ham. Hasilnya pun muncul 5 menit setelah gol penalti West Ham.

Kemelut terjadi di kotak penalti West Ham. Bola liar pun berhasil dimanfaatkan oleh Giacomo Bonaventura. Fiorentina berhasil menyamakan kedudukan dan suporter La Viola kembali bernyanyi, bersemangat memberikan dukungan.

Kedudukan imbang membuat pertandingan berjalan semakin menarik. Fiorentina terus menyerang dan West Ham pun tidak mau kalah. Tapi, akhirnya satu tim berhasil mencetak gol yang juga menjadi gol kemenangan di partai final ini.

Adalah Jarrod Bowen, pemain sayap West Ham yang berhasil mencetak gol pada masa injury time. Umpan terobosan Lucas Paqueta berhasil mengelabuhi lini pertahanan Fiorentina. Bowen yang berlari kencang mendapati dirinya berada di posisi satu lawan satu dengan kiper Fiorentina, Pietro Terracciano. Tendangan kaki kirinya tidak berhasil ditepis kiper La Viola, dan gol pun tercipta.

Hingga peluit panjang dibunyikan, Fiorentina tidak berhasil mencetak gol penyama kedudukan. Artinya, West Ham berhasil menjadi juara dari kompetisi Liga Konfederasi Eropa tahun ini. Pertandingan ketat, seimbang, dan seru, yang diwarnai beberapa insiden antar fans berakhir manis dengan kemenangan The Hammers.

Fakta Unik Tentang Kemenangan West Ham di Liga Konfederasi Eropa

Kemenangan West Ham ini juga menjadi pengakhir puasa gelar klub asal London selama 43 tahun. Gelar terakhir yang didapat The Hammers terjadi pada tahun 1980 saat klub ini memenangkan piala FA. Dan, bila kita melihat lebih ke belakang lagi, gelar ini juga menjadi gelar pertama tingkat Eropa setelah terakhir West Ham meraihnya pada kejuaraan Piala Winner pada 1965.

Keberhasilan West Ham menjadi juara Piala Konfederasi Eropa juga memberikan hak untuk berlaga di Liga Eropa musim depan. Artinya, klub ini sudah tiga musim beruntun mampu berlaga di liga kasta kedua Eropa tersebut. Sebagai klub papan tengah liga Inggris, pencapaian ini termasuk sangat mengesankan.

Pertandingan final Liga Konfederasi antara West Ham vs Fiorentina juga menjadi ajang perpisahan kapten mereka, Declan Rice, yang memutuskan hengkang pada musim panas ini. Rice juga menjadi salah satu dari tiga orang dalam sejarah klub yang berhasil mengangkat tropi tingkat Eropa bersama Bobby Moore dan Billy Bonds. Selamat untuk West Ham atas keberhasilan meraih juara Liga Konfederasi Eropa.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *