Kemahalan! MU Menyerah Kejar Harry Kane

Bola Arena

Bolaarena.com – Drama dan drama kembali terjadi dalam upaya pengejaran Manchester United terhadap Harry Kane. Tarik ulur melelahkan berujung pada pemasangan banderol yang dinilai kemahalan. MU kini mundur dari perburuan, menimbulkan kemungkinan striker lain akan merapat, alih-alih Kane.

Cinta Terhalang Restu Spurs

Sudah sekian lama, bapuknya lini depan menjadi problem yang tak kunjung bisa dibenahi Manchester United. Bahkan, ketika performa tim mulai membaik di bawah Erik Ten Hag. Lini depan yang berantakan masih menjadi problem klub yang berbasis di Manchester itu.

Read More

Harry Kane menjadi target utama MU sebagai upaya perbaikan lini depan mereka yang sedang ancur-ancuran. Bahkan, Ten Hag dilaporkan telah menjadikan penyerang timnas Inggris itu sebagai target utama manakala bursa transfer dibuka.

Gayung bersambut, Kane juga memendam keinginan pindah ke Old Trafford, setelah sebelumnya santer dikaitkan dengan klub Manchester yang lain. Ada banyak tawaran buat sang striker. Tapi sejumlah laporan menyebut bahwa Kane hanya menginginkan MU, dan menolak semua tawaran itu.

Adalah hal yang wajar apabila Kane ingin meninggalkan Tottenham, mengingat klub asal London belum bisa memberikan trofi untuknya. Bahkan dengan pamor sang striker yang kian melejit. Sementara MU menawarkan kesempatan baru untuk merebut titel juara.

Kedua belah pihak, baik Kane maupun MU sendiri tampak sudah saling sepakat. Tetapi rintangan sesungguhnya ada di pihak Spurs. Spurs tampak belum rela kehilangan Kane, walau mereka tahu kalau sesuatu seperti itu rasanya mustahil dihindari.

Dari awal, CEO Spurs Daniel Levy tidak berkeinginan melepas Harry Kane. Wajar memang, mengingat Kane adalah sosok penting buat klub berjuluk The Lily White. Kane adalah predator utama buat Spurs, sekaligus menjadi pemain yang berpengaruh buat tim.

Namun, Levy tidak menutup mata bahwa strikernya itu sedang dilirik banyak klub elit, tidak terkecuali Manchester United. Kontrak Kane hanya akan berlaku satu tahun lagi. Levy pun sadar dengan kemungkinan kehilangan Kane secara gratis jika ia tak kunjung memperpanjang kontrak.

Langkah yang diambil Levy pada akhirnya adalah memasang banderol mahal buat Kane, berkisar 100 juta euro. Prioritas utama buat Levy adalah Kane memperpanjang masa baktinya. Tapi, hal itu tampak mustahil, dan karena itulah sang CEO memasang harga sangat tinggi.

Saga Transfer yang Gagal

Banderol mahal yang dipasang Spurs akhirnya berakhir buruk buat Kane, karena banderol ini akhirnya membuat kepindahannya ke Manchester kolaps. The Guardian mengatakan paket mahar transfer Kane terasa tidak realistis. MU akhirnya menyerah, memilih mengecewakan Ten Hag dan mengejar target lain.

Penyebab kolapsnya kepindahan Kane ke Old Trafford bukan cuma masalah transfer fee. Ada proses panjang yang membuat Setan Merah akhirnya ogah melanjutkan negosiasi. Hal ini juga diungkap cukup gamblang oleh The Guardian.

Levy sedari awal memang punya niat menjual mahal Kane, tapi tidak untuk rival Premier League. MU adalah salah satu klub rival, dan karena itu, proses negosiasi terkesan dibuat berbelit-belit. Levy seakan membiarkan negosiasi terjadi, tetapi tidak ingin transfer sampai terlaksana.

MU sepertinya sudah mencium gelagat ini. Mereka merasa tidak ada progres apapun dalam negosiasi Kane. Semua upaya yang mereka lakukan terasa stuck dan jalan di tempat. MU akhirnya berhenti mengejar Kane, dan berpindah ke target lain yang dinilai lebih realistis.

Fabrizio Romano juga mengungkap plot yang terjadi dalam saga transfer Kane menuju Manchester United. Ia menyebut saga transfer ini sudah terhenti, walau Ten Hag sangat menginginkan Kane. Finansial menjadi masalah utama, di samping stuck nya progres negosiasi sang pemain.

Target Lebih Realistis

Setidaknya, ada empat nama lain yang sudah disiapkan Manchester United, kalau-kalau skenario buruk terjadi pada transfer Kane. Masing-masing adalah Victor Osimhen, Goncalo Ramos, Randal Kolo Muani dan Rasmus Hojlund. Faktanya, skenario buruk memang terjadi, dan bidikan kini mengerucut pada keempatnya.

Osimhen adalah target paling diburu MU selain Kane. Tapi, melihat banderolnya yang berada di angka 150 juta euro, Osimhen sepertinya menjadi opsi paling tidak realistis. Meninggalkan tiga opsi lain yang lebih masuk akal.

Belum ada nilai pasti untuk dua nama lainnya, terkecuali untuk Rasmus Hojlund. Atalanta, seperti dilaporkan The Guardian, mematok banderol 50 juta poundsterling. Memang agak mahal, tetapi terlihat lebih realistis dan murah ketimbang Kane ataupun Osimhen.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *