Kebanggaan Dan Ambisi Warnai Skuad Timnas Spanyol

Bola arena
#image_title

Bolaarena.com – Penyerang Spanyol, Joselu, mencetak gol di menit-menit akhir untuk memastikan kemenangan 2-1 atas Italia. Gol kemenangan tersebut terbangkan panji La Furia Roja ke final UEFA Nations League.

Gol pahlawan dari Joselu mendapat sorot mata tersendiri dari berbagai pihak. Bagaimana tanggapan tersebut? Langsung simak ulasan di bawah ini!

Usung Hero Dari Bangku Cadangan

Jumlah peluang kedua kubu relatif sedikit di sisa pertandingan. Namun Joselu datang untuk mengubah keadaan. Ia baru masuk di menit ’84 menggantikan Alvaro Morata.

Pada menit ke-88, sang pemain pengganti bereaksi lebih cepat terhadap tendangan Rodri yang terdefleksi. Ia menghantam bola dengan kaki kanannya untuk mencetak gol kemenangan di menit-menit akhir.

Gol tersebut membawa Spanyol ke final Nations League. Ini menjadi final kedua bagi La Furia Roja usai pada 2021 dikalahkan oleh Perancis.

Joselu tidak seharusnya mendapatkan panggilan dari timnas Spanyol pada tahap ini dalam karirnya. Pemain 33 tahun tersebut hanya menikmati musim yang biasa-biasa saja bersama tim yang terdegradasi.

Ia bahkan belum memberikan banyak hal untuk tim nasional. Sudah usia kepala tiga, ia cuma catatkan dua laga untuk Timnas Matador.

Kini sang pemain telah mencetak tiga gol dalam tiga penampilan pertamanya bersama La Roja. Terbaru, ia mencetak gol kemenangan kontra Italia.

Joselu hanya diberi kesempatan satu kali tampil sebagai starter untuk negaranya kala melawan Skotlandia. Tetapi akhirnya ia menjadi pahlawan dari bangku cadangan.

Proses golnya ke gawang Gianluigi Donnarumma cenderung sederhana. Hanya sebuah sontekan spekulatif yang melewati penjaga gawang yang sudah tidak berdaya. Gol tersebut terbukti cukup untuk memberi warna pada pertandingan yang berjalan alot di menit-menit akhir.

Pelatih: Saya Bangga!

Luis De La Fuente, pelatih Spanyol sumringah atas hasil tersebut. Dia mengaku senang dan bangga atas pencapaian anak asuhnya.

Sang pelatih memainkan sebuah pertandingan dengan level yang sangat tinggi. Ia telah mengatakan kepada para pemain sebelum pertandingan atas apa yang ia inginkan.

Skuad La Furia Roja mengikutinya dengan sangat baik. Dirinya melihat para pemain meningkatkan ambisi mereka dalam laga ini.

Sebagai hasil konkret, timnya mampu pecundangi Jorginho dkk dan melaju ke partai final. Menurutnya, laga ini adalah laga panas dengan melawan salah satu rival penting.

Hasil ini membuat dirinya optimis untuk kedepannya. Karena para pemain memahami instruksinya dan mengikuti dengan baik.

Sang pelatih yakin para pemainnya percaya pada konsep yang ada. La Furia Roja tampil solid, mereka mendapatkan hasil yang sempurna berkat hal tersebut.

Rodri Tegaskan Ambisinya

Rodri, gelandang Spanyol tegas dengan ambisinya pada momen ini. Menurutnya, kesempatan bagus ini tidak boleh dibiarkan hilang begitu saja.

Tidak mudah bagi La Furia Roja untuk mencapai partai final. Rodri dan rekan-rekan sudah terlalu lama tidak meraih trofi.

Italia merupakan salah satu rival terberat di Eropa, bahkan di dunia bagi sang pemain. Itulah mengapa semua pemain benar-benar merayakannya di akhir laga.

Ambisi besar Rodri membakar semangat satu tim untuk memenangkan trofi ini. Mental juara milik Rodri berperan penting di lini tengah Spanyol.

Spanyol telah mencetak 19 gol di putaran pertama Nations League. Jumlah gol terbanyak bersama Belgia.

Momen Sulit Bagi Mancini

Sekarang merupakan momen yang sulit bagi Roberto Mancini di Timnas Italia. Sang pelatih sedang dalam masa peruntungan ketika masih dipertahankan di pekerjaannya.

Italia kalah atas Makedonia Utara dalam playoff kualifikasi Piala Dunia hampir 15 bulan yang lalu. Sejak saat itu, penampilan Gli Azzuri di bawah Mancini tidak mengalami banyak peningkatan.

Azzurri hanya memenangkan tujuh dari 13 pertandingan terakhir mereka. Tim ini terlihat jauh berbeda dari tim yang memenangkan Euro 2020.

Dia pasti akan mati-matian untuk menangkan perebutan tempat ketiga akhir pekan ini. Kemungkinan besar karir Mancini di timnas akan berakhir jika gagal pada laga nanti.

Spanyol akan menghadapi Kroasia di partai final pada hari Minggu. Sedangkan Italia akan berhadapan dengan Belanda dalam perebutan tempat ketiga. Kualifikasi Euro 2024 untuk kedua tim akan berlanjut di bulan September.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *