Dilema Harry Kane: Antara Gelar Juara Atau Rekor Gol Sepanjang Masa

Bola arena

Bolaarena.com – Harry Kane sedang dilanda sebuah dilema yang sudah pasti membingungkan. Di satu sisi, ia sedang mengejar rekor gol abadi Premier League. Tetapi Bayern Munchen datang, membawa kesempatan mencicip gelar juara. Mana yang harus dikejar?

Predator Tanpa Mahkota

Memang tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk penyerang sekaliber Harry Kane sekalipun. Lihat catatan golnya selama berkiprah di Liga Primer Inggris. Tidak ada yang bisa menyangkal kalau Kane adalah salah satu predator mematikan Britania Raya.

Read More

Tapi, kalau berbicara soal kabinet trofi, mana yang bisa dibanggakan Kane? Sudah hampir 15 tahun Kane berkarir bersama tim senior Tottenham Hotspur. Tapi fakta kejamnya adalah tidak ada satupun trofi yang berhasil ia persembahkan.

Kane barangkali sudah gerah, dan beberapa rumor belakangan ini mendukung opini tersebut. Manchester City pernah meminati Kane, dan sang pemain juga menyambut minat tersebut dengan positif. Namun, Spurs tidak merestui, membuat Kane urung pergi.

Rival sekota The Sky Blues, Manchester United kemudian datang dengan minat yang serupa. Lagi-lagi, Spurs menghalangi kepindahan ini. Alibinya, tawaran yang diajukan Setan Merah tidak sesuai ekspektasi. Sekali lagi, Kane gagal pergi, kembali memunculkan sepucuk situasi dilematis dalam karirnya.

Kalau ditanya apakah Kane mencintai Spurs, sudah pasti jawabannya ‘iya’. Tapi, apakah Kane rela bertahan kendati terus-terusan puasa gelar? Dari lubuk hati paling dalam, Kane pasti enggan. Apalagi siapapun tahu kalau ia adalah salah satu bomber paling mematikan.

Rekor Alan Shearer di Depan Mata

Kesuburan Kane bersama Spurs hendaknya tidak perlu ditanyakan. Lihat, sudah berapa kali ia menyabet sepatu emas Premier League. Saksikan pula bagaimana pria kelahiran Walthamstow itu menukil rekor demi rekor di kompetisi teratas Inggris.

Satu yang tengah dikejarnya saat ini adalah rekor abadi pencetak gol sepanjang masa EPL milik bekas penyerang Newcastle, Alan Shearer. Shearer tercatat bermain untuk dua klub berbeda saat masih aktif. Total, ia mengemas 260 gol untuk Blackburn dan Newcastle.

Kane membuntuti perolehan Shearer, dengan mengemas 213 gol. Yang berarti ujung tombak Spurs itu butuh 48 gol lagi untuk menggeser Shearer. Tentu, Kane bisa menggeser rekor abadi itu, dengan syarat ia harus bertahan di EPL.

Problematikanya sekarang adalah, Spurs ogah-ogahan bernegosiasi dengan sesama klub EPL. Sudah dibuktikan dengan mundurnya dua tim asal Manchester karena gagal memenuhi valuasi harga Kane. Kasarnya, satu-satunya klub yang bisa mengantarkan Kane rebut rekor Shearer hanyalah Spurs.

Setidaknya butuh dua musim lagi bagi Kane untuk mengejar rekor Shearer, jika melihat rerata golnya setiap musim. Tapi, apakah ia betah bertahan tanpa satupun gelar? Pasalnya, kalau melihat peta kekuatan, Spurs belum bisa jadi penantang gelar dalam kurun waktu tersebut.

Surga Para Pemburu Gelar

Sementara itu, di Jerman, Bayern Munchen melongok sebuah peluang untuk mendapatkan Kane, mengetahui dua tim Inggris sudah gagal. Ini adalah sebuah kesempatan emas buat Kane. Karena Bayern menawarkan kesempatan memenangi trofi bagi siapapun yang mau bergabung.

Tawaran sudah meluncur, dengan estimasi biaya transfer senilai 70 juta poundsterling. Kesepakatan personal juga kabarnya sudah terjadi. Tinggal menunggu bagaimana respon Spurs, yang kabarnya lebih condong ke Bayern ketimbang klub-klub rival EPL.

Bayern, semua orang tahu adalah rajanya Jerman. Bahkan dengan situasi terseok seperti musim lalu, tim ini seakan sudah ditakdirkan juara. Kebetulan, Dortmund tersungkur di pekan terakhir. Membuat Bayern merangsek mengambil alih mahkota untuk kesekian kalinya.

Raksasa Bavaria adalah klub yang sempurna buat siapapun yang mendambakan trofi. Kesepakatan personal mungkin sudah. Tapi, penyerang andalan timnas Inggris itu pasti juga punya keinginan menjadi top skor abadi EPL. Praktis, ini adalah sebuah posisi dilematis buat Kane sendiri.

Pilihan Mana Lebih Realistis?

Sedikit opini, setiap pesepakbola pasti mengincar gelar prestisius, baik di level tim, maupun di level individu. Tapi, mayoritas pesepakbola lebih mengutamakan gelar tim ketimbang individu. Kane juga barangkali demikian, sehingga membuat opsi pindah ke Bayern menjadi lebih mungkin.

Tidak peduli apakah rekor Shearer bisa dipecahkan, toh, kalau ia pindah ke Bayern, namanya tetap tercatat dengan tinta emas. Setidaknya, Kane adalah pemain aktif dengan jumlah gol EPL terbanyak. Dilengkapi dengan sederet rekor yang akan terlalu panjang kalau semua dituliskan.

Pepatah bilang, ‘Tidak Ada Kesempatan Kedua!. Jadi bagi Kane, harusnya ini saatnya ia pindah ke klub yang lebih besar. Masih ada potensi Kane menjadi top skorer bersama Bayern. Lebih-lebih, kans memenangi trofi di sana jauh lebih besar ketimbang di Inggris.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *